Tulisan ini dibuat bukan untuk gagah-gagahan namun hanya mengingatkan pada diri ini alasan ngeblog dan juga agar para teman dan kenalan yang mampir tidak salah paham dan berekspektasi terlalu jauh. Hehe…
Ya! Menuliskan alasan ngeblog. Tapimengapa harus dituliskan? Beginilah alasannya :
Sebuah Awal
Awalnya mungkin ngeblog karena sebatas ikut-ikutan. Passion untuk memiliki situs pribadi dari sejak awal kenal internet sudah ada namun terbatas biaya. Munculnya blog membuat keinginan itu bisa sedikit terpuaskan tanpa harus membeli domain dan hosting. Blog ini pada awalnya hanya untuk menampung link-link ke situs yang sering dikunjungi. Karena akan sangat tidak praktis kalau hanya mencatat di buku atau secarik kertas. Ya! Awalnya memang seperti itu.
Lalu blog ini pun berkembang untuk menuliskan pengalaman pribadi dan artikel. Sekadar buku catatan harian online yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja. Setelah berjalan baru terasa ada manfaatnya yaitu sedikit membantu menumbuhkan sense of purpose dalam keseharian. Karena dengan memiliki blog dan rutin mengisi, jadi punya keinginan agar setiap hari hendaknya diisi dengan sesuatu yang bisa direkam ke dalam blog.

Manfaat ekonomis
Tidak bisa dipungkiri aktivitas blog pun memerlukan biaya yang tidak sedikit. Lalu apakah seorang Beny menghambur-hamburkan uang jajan dari ortu untuk bernarsis ria via blog? Nada Jawabannya mungkin akan terdengar seperti pledoi yang dipaksakan. Namun kenyataanya memang ada manfaat ekonomis di balik aktivitas blog seorang beny bento. Aku pernah memperoleh beberapa hadiah dari kegiatan yang sepertinya hampir tak berguna ini. Pertama hadiah dari Lomba blog foodfest berupa voucher makan, lalu sejumlah uang dari lomba blog IGOS SUMMIT 2 dan yang terakhir, kaos kenangan dari British Council. Ini menunjukkan bahwa blog ini memang bermanfaat. :p

Penutup
. Sedikit cerita sebagai bahan renungan :
Manusia dikenal sebagai makhluk yang memiliki kesadaran pribadi, self awareness. Konsep tentang “aku” dan ego. Namun apakah hewan lain juga memilikinya? Ilmuwan telah lama berspekulasi tentang hal ini. Lalu datanglah percobaan Gallup tentang cermin dan simpanse yang diberi tanda merah di kepalanya. Percobaannya adalah memperkenalkan binatang kepada cermin dan melihat respon mereka pada bayangannya. Kebanyakan binatang akan merespon dengan menyentuh cermin bukan pada tubuh mereka sendiri. Hal ini menunjukkan  bahwa binatang semacam kucing dan anjing tidak memiliki kesadaran pribadi. Percobaan dikembangkan pada simpanse dengan memberi tanda pada kepala simpanse. Apa yang terjadi cukup mengejutkan. Simpanse ternyata sadar diri dan menyentuh tanda di kepalanya daripada bayangan di cermin.

Kisah eksperimen di atas menunjukkan akan adanya kesadaran diri pada non manusia. Pelajaran yang dapat diambil kemudian adalah kita hendaknya tidak sekedar memiliki kesadaran pribadi namun hendaknya juga kreasi agar kita lebih dari seekor simpanse. Ngeblog adalah salah satu kreativitas kita dalam menyumbang ide dan gagasan.
Yah akhirnya blog ini penting sebagai  latihan menulis, menyusun ide dan mengemasnya dalam tulisan yang enak dinikmati orang banyak dan juga dokumentasi pribadi. Seperti kata Descartes, Cogito Ergo Sum… Aku berpikir maka aku ada! Kalau boleh diubah sedikit aku katakan “Aku ngeblog maka aku ada” Selamat ngeblog!