Bekerja di sebuah perusahaan Jepang, sedikit banyak memberikan kesempatan untuk menelisik beberapa fakta tentang “saudara tua” kita ini. Berikut beberapa di antaranya :
1. Orang Jepang doyan sekali kerja
Ini mungkin sudah menjadi pengetahuan umum. Orang Jepang terkenal memiliki semangat kerja tinggi dan sedikit over menurutku. Sering kalau di kantor orang Jepanglah yang paling terakhir meninggalkan kantor. Beberapa tinggal sampai jam 21.00.
Tentang ini ada sebuah ungkapan bahwa Pria Jepang itu paling tidak romantis kepada wanita. Bagaimana tidak, kalau di kantor bekerja sampai larut malam lalu pulangnya pun mabuk-mabukan.

2. Expat Jepang di Indonesia suka sekali Bir Bintang
Bir dan minuman beralkohol memang tidak dianggap tabu dan haram, bahkan sering kita lihat di kartun atau komik pun digambarkan sang ayah kerap pulang dalam keadaan mabuk. Anehnya Bir Bintang menjadi salah satu favorit mereka. Semua pria Jepang menurut pengamatanku peminum. Tapi ada juga dalam beberapa kesempatan bekerja dengan tamu Jepang, mereka tidak minum bir.

3. Kebiasaan Orang Jepang bicara pakai “eto ne”
Setiap percakapan pasti ada kita jumpai frasa tersebut. Kalau dalam bahasa Indonesia kira-kira artinya hmm…atau emm..

4. Kata yang sering digunakan adalah “Chotto matte”
Yang artinya “sebentar”…atau “sini dulu..”

5. Beberapa orang Jepang Menikah tanpa Anak
Beberapa yang kuketahui, orang Jepang menikah tanpa anak. Kabarnya mereka lebih suka memelihara anjing…

6. Expat Jepang kabarnya lebih suka bekerja di Indonesia
katanya sih karena gaji relatif bisa buat belanja barang-barang yang lebih murah di Indonesia. Ya iyalah gajinya aja puluhan Juta!

7. Orang Jepang suka memberi omiyage
Omiyage adalah semacam oleh-oleh, buah tangan. Beberapa tamu sering membawanya dari Jepang. Biasanya kue, coklat, permen, biskuit dan roti dari beras. tapi hati-hati juga diperiksa dulu mengandung “buta niku” (daging babi) ga…
Sebuah kebiasaan bagus…Aku sendiri pernah mendapat polo shirt dari tamu.

8. Orang Jepang Muda sangat Modis
Beberapa jepang dengan usia di bawah 40 biasanya sangat modis. Baju dan rambutnya begitu bergaya. Sebuah penanda kemakmuran kah? Ketika semua kebutuhan primer tercukupi…